Selasa, Juli 19, 2016

Opung Jeruk & Opung Telur



Gr. Willem Marpaung/U. Th. br. Panjaitan
Beginilah jika tidak bisa tidur. Jari sibuk scroll down photo album di Hp, sampai kemudian menemukan foto lama ini.

Selembar foto menerbangkan lamunan jauh ke belakang, ke masa kecil yang belum mengenal pahit kecutnya hidup. Yang ada hanya maniss.. Dikasi goceng sama Opung aja rasanya surga dunia. 😊

Perkenalkan, ini Ompung saya, dari pihak Mamak. Gr. Willem Marpaung dan U. Thresia br. Panjaitan. Nama yang kebulean, tapi buat saya, mereka adalah Opung Jeruk dan Opung Telur. Mengapa? Karena Opung Doli selalu membawa jeruk, dan Opung Boru selalu membawa telur itik rebus jika berkunjung ke rumah kami di Medan.

Opung Jeruk yang mulai saya kenal sampai akhir hayatnya tetap berjalan tegak dan mantap bak tentara, kemana saja bersepatu dan bertopi cowboy kecuali saat mandi dan tidur, sedangkan Opung Telur dari mulai saya kenal sampai ia meninggal dunia tidak pernah berjalan lurus. Kelihatan donk dari foto? 😊 Hal ini mungkin dipengaruhi profesi pekerjaan. Op. Jeruk seorang guru, yang selalu berdiri tegak jika sedang mengajar, sedang Op. Telur bekerja di hauma, mencangkul dan menanam padi sambil bongkok-bongkok kata orang Medan. Akhirnya jadi bungkuk terusan. 😊



Rumah Opung


Namun, berdiri lurus atau tidak, kedua orang ini memiliki tempat istimewa tersendiri di hati saya. Opung Jeruk mengajarkan bahwa selain agama, pendidikan juga prioritas dalam hidup. Tanpa kehadirannya dulu dirumah, papan tulis dan kapur tulis tidak akan sering saya gunakan. PR IPA dan Matematika terasa gampang jika ada beliau yang membantu menyelesaikannya. Banyak carcepnya! 👈 Setiap nilai 9 di rapor dihadiahinya @Rp 5000,-.


Oya, kesukaan saya pada musik mungkin menurun dari Op. Jeruk yang mahir bermain piano dan gitar, serta bersuara emas. Sedangkan Opung Telur mengajarkan bahwa perempuan harus mandiri, tidak mencla-mencle, bisa juga mencari nafkah, namun rumah dan keluarga juga beres. Beliau buktinya. Melahirkan dan mengurus 11 orang anak, namun juga sanggup bekerja di ladang. 👍


Suasana di dalam Rumah Opung di Desa Narumonda, Porsea, Tobasa.
Sekarang keduanya sudah bersama Bapa di surga, bersama Bapak & Mamak juga. Pesta tuak deh mereka diatas sana. 😊 Sonang dilambung Jesus ate Ompungku..


Dari kami yang selalu mengenang. (AEA) 💕


Membawa Audrey berziarah untuk pertama kalinya ke makam Opung Buyutnya.


Foto masa kecil yang masih terpajang indah di dinding rumah Opung.