Rabu, Oktober 17, 2012

I Love Indonesia (good) Films

Saat cinta Film Indonesia berkualitas. Dua hal yang saya banggakan dari film-film Indonesia berkualitas saat ini adalah lokasi shooting dan narasi yang berhiaskan karya sastra Indonesia yang apik.

Kita ambil 'Ada Apa Dengan Cinta' (AADC), Di Timur Matahari (DTM), dan Perahu Kertas (PK) sebagai contoh.  Selain Ibukota, Bali, Bandung, Jogjakarta, bahkan Papua nan eksotis diambil sebagai lokasi shooting yang eksotis, dialog-dialog di dalamnya sangat mengena di hati, bahkan mampu bertahan dalam giga memory otak sampai dengan saat ini.


Berikut beberapa petikannya :

"Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama untuk mempertanyakan kembali cintanya.." -AADC- 
"Lalu sekali ini aku lihat karya surga dari mata seorang hawa.. Ada Apa Dengan Cinta? -AADC-  
"Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau, pekat!" -AADC- 
"Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar gaduh sampai mengaduh..." -AADC-  
"Bukan maksudku tuk berbagi nasib, nasib adalah kesendirian masing-masing.." -AADC
"Bila emosi mengalahkan logika, terbukti banyakan ruginya -AADC-  
"Pada dasarnya, kita tau apa yg kita inginkan, apa yg org lain inginkan dan apa yang pada akhirnya kita pilih" -Perahu Kertas- 
"Kadang2 langit bisa kelihatan spt lembar kosong, padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu ttp dsana, Bumi hny sdg brputar" -PerahuKertas-
"Karena hanya denganmu, semua terasa dekat, terasa nyata" -Perahu Kertas-  
"Hati itu dipilih, bukan memilih. Bertahan atau melepaskan itu tergantung hatimu. Hatimu yang tau.." -PerahuKertas2
 "Carilah orang yang bisa ngasi kamu segala-galanya, tanpa kamu harus minta" -PerahuKertas2- (ini Remy bangetttt....dan saya cinta bangetttt dengan statement ini. Reza Rahadian berhasil memainkan emosi penonton..)
"Yang dongeng aja nggak semuanya happy ending. Apalagi realita." - Karel (Perahu Kertas 2
"Dear Neptunus..Aku mencintainya. Di depannya aku menjadi diriku sendiri.." (Perahu Kertas)  
"Anggap lukisan ini awan, putih, kosong. tapi begitu awan ini disibak, kita tau dimana letak bintang kita" -Perahu Kertas- 
"Paling ga buat sekali dalam hidup, kita harus pernah memulai sesuatu dari nol" -Catatan Si Boy-  
"Tuhan menciptakan tangan, bukan untuk berbuat jahat, tapi untuk saling menolong" -Di Timur Matahari- 
"Saya hanya tertawa dan tertawa bukan berarti saya bahagia" -Drop Out-  
"Jika kita ingin kesuksesan besar, ambillah resiko terbesar" -Laskar Pelangi- 
"Jangan pernah ada bibir orang lain di bibir lo, kecuali itu enak banget!" - Janji Joni-   (yang ini ngocol abis yaa..hihihihi...)
"Kalo mau berubah, jangan tanggung-tanggung..Ubah 100% kebiasaan burukmu" -Cinta Setaman- 

Tidak jarang petikan-petikan diatas, untuk saya pribadi menjadi motivasi. Hebat ya! :)

Well, sebenernya saya juga menyukai film-film luar dengan aktor dan aktris kawakan-nya.  Sungguh. Namun adrenalin itu hanya terpancing mengalir saat berada dalam bioskop saja, begitu keluar jarang sekali memberi makna apalagi motivasi.  Sekedar mengagumi akting para aktor luar yang memang sangat natural dan teknologi-nya yang masih belum terkalahkan oleh kita (optimis perfileman kita juga pasti bisa seperti filem-filem Amerika). Namun ada hal-hal sederhana seperti alam dan dialoq tadi yang keunikannya hanya ditemukan di film Indonesia.


Saat menonton AADC, DTM, dan PK, saya melihat kehidupan yang real, kenyataan, make sense, tidak dibuat-buat, dan tidak juga konyol. Ada pelajaran atua pendidikan yang dapat kita bawa pulang selepas beranjak dari kursi bioskop. Salute untuk Rudi Soedjarwo, Ari Sihasale, dan Hanung Bramantyo. 

Saat ini saya sedang menunggu 'Sang Martir' tayang perdana, mudah-mudahan si bronis Adipati Dolken bisa berakting sebaik di PK. 

Btw saya juga suka FTV loch, menghibur dengan alur dan endig yang sangat bisa ditebak.. Hihii

Great day ahead, mari cintai produk Indonesia... ^__^

-EN-